Kadang masa depan tu menakutkan. Dan kadang ia mengujakan. Terserah bagaimana ia dinilai.
Pada aku, buat masa sekarang, masa depan terlalu kabur. Terlalu samar, jaraknya tak jelas, arahnya tak ternampak. Nak melangkah takut terjatuh, nak menapak takut tersilap jalan.
Tapi untuk berhenti dan berserah seadanya, rasanya bukan jalan terbaik. Aku bukan si tempang yang pincang berjalan, atau si buta tak ternampak arah melangkah, atau si pekak tak terdengar bahaya. Fizikal lengkap sempurna alhamdulillah, tapi hati selalu sebesar butir beras, andai mengembang tetap tak gagah menahan rasa.
Kadang terasa semuanya menghimpit, dari semua arah. Depan belakang, atas dan bawah.
Walhal ia sebuah ilusi cuma. Bayangan ketakutan yang risaukan kebahagiaan dunia. Seberang sana selalu dipandang enteng hingga sering terlupa hakikat kenyataan sorang makhluk.
Lalu bagaimana?
P/S: Di mana sudahnya..