Sabtu, 24 Ogos 2013

Body Language

Kadang-kadang, body language lebih memudaratkan dari bahasa lidah yang memang diakui bisanya menusuk.

Action speaks louder than words, but action without explanation is leading to misunderstanding. Dan salah tafsir adalah sesuatu yang natijahnya tidak kecik.

Cuma, sekental mana hati untuk perbetulkan semula keadaan? Dan sekuat mana hati yang tersilap pemahaman tadi untuk menerima sebarang penjelasan.

Disalahertikan, pon bukan la satu posisi pilihan.

Umpamanya sang mentimun, bergolek luka, digolek pon terluka.



##############################


Kadang, hati perlu cukup besar untuk menghadam segala macam rasa sentap yang mendatang.

Dan kadang, kotak-kotak di pikiran perlu sedikit besar supaya tak sume perkara diperincikan hingga timbulnya bayangan yang tidak-tidak.

Cuma kadang-kadang, untuk praktikkan apa yang dinamakan serba teori neh, susahnya semacam si tempang bermain bola.



P/S: Here comes the tricky part. To ignore or to avoid it?

1 ulasan:

d0tbl0gsp0td0tk0m berkata...

btl tu... body language lebih mencabar minda.. nak plak kalau P.A yang seksi kat office aku nih... dtg mengedik kat aku.... xyah bercakap pun dah membuatkan jantung aku gegar.... alahaiii...