Cinta. Sayang. Kasih.
Sungguhnya ia terlalu aneh. Seakan sekam, hangat dan menghiburkan tapi bisa marak memakan jiwa dan rasa.
Bagai angin, sepoinya mengasyikkan tapi tatkala ribut membadai, elus gemalainya entah ke mana. Yang tersisa hanya ketakutan dan kenyerian.
Justeru di mana signifikasi abadi yang sering dituturkan seiring luahan rasa suka, cinta, dan percaya?
Ilusi, imaginasi, atau sekadar fantasi...?
P/S: Aneh.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan